Rabu, 16 Januari 2013

Filled Under:

Kecintaan Kepada Allah Harus Diikuti Oleh Sikap Mengikuti As-sunnah Yang Suci


Katakanlah, ‘ jika kalian benar-benar mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosa kalian’. Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang ( Ali Imran:31)
 
Ayat yang mulia ini secara tegas menyatakan betapa pentingnya dan betapa perlunya mengikuti sunnah Nabi SAW. Ayat al-qur’an tersebut berisi analogi yang paling tepat dan paling jelas. Contoh dari jenis analogi semacam itu adalah, “ jika matahari terbit akan ada siang”. Konklusi positif dari pernyataan itu adalah,” matahari terbit, maka siang pun ada”. Sementara konklusi negasinya adalah, “ siang tidak ada, berarti matahari tak terbit”. Dua konklusi tersebut dalam ilmu logika sangat tegas dan pasti.
Demikianlah ayat tersebut menegaskan, “ jika kalian memiliki kecintaan kepada Allah SWT, kalian harus mengikuti kekasih-Nya. Jika tidak mau mengikuti berarti kalian tidak mencintai Allah. Sebab,  kalau benar-benar ada rasa cinta , pasti rasa cinta itu melahirkan sikap peneladanan terhadap Sunnah kekasih-Nya”.  Ya, orang yang beriman kepada Allah pasti mentaati-Nya. Dan tidak diragukan lagi, jalan yang paling singkat, yang paling bisa diterima, dan yang palinglurus antara jalan ketaatan yang bisa mengantarkan manusia kepada-Nya adalah jalan yang ditempuh dan dijelaskan oleh kekasih Allah, yaitu nabi SAW.
Sang Maha Pemurah, pemilik Keindahan yang telah memenuhi alam ini dengan berbagai nikmat dan karunia berlimpah, sangat layak mendapatkan rasa syukur dari mereka yang menyadari segala nikmat tersebut. Sang Maha Bijaksana dan Agung yang telah menghiasi alam ini dengan berbagai mukjizat ciptaan-Nya tentu akan mengangkat orang pilihan dan istimewasebagai penerima wahyu-Nya, penerjemah perintah-perinta-Nya, penyampai kepada para hamba-Nya, dan pemimpin bagi mereka.
Sang Maha Indah dan Maha Sempurna, yang telah menjadikan alam ini sebagai manifestasi dan keindahan dan kesempurnaan-Nya yang tak terhingga tentu saja akan menganugrahkan kepada sosok yang paling menghimpun segala keindahan yang diciptakan-Nya. Dan paling bisa menampilkan estetika, kesepurnaan, dan nama-nama-Nya yang mulia. Dia akan memberikan kepadanya kondisi terbaik untuk menyembah kepada-Nya seraya menjadikanya sebagai teladan  terbaik bagi orang lain dan mendorong mereka untuk mengikutinya. Hal itu dimaksudkan agar kelembutan dan keindahan-Nya tampak bagi mereka.
Kesimpulan : konsekuensi dari rasa cinta kepada Allah SWT. Adalah mengikuti sunnah Nabi SAW. Karena itu, berbahagialah bagi mereka yang bisa mengikuti beliau. Sebaliknya, celakalah mereka yang tidak menghargai sunnah Nabi SAW. Sehingga ia kemudian jatuh kedalam bid’ah

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright @ 2013 LDF AL-Mizan.