Katakanlah, ‘ jika
kalian benar-benar mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan
mengampuni dosa-dosa kalian’. Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang ( Ali Imran:31)
Ayat yang mulia ini
secara tegas menyatakan betapa pentingnya dan betapa perlunya mengikuti sunnah
Nabi SAW. Ayat al-qur’an tersebut berisi analogi yang paling tepat dan paling
jelas. Contoh dari jenis analogi semacam itu adalah, “ jika matahari terbit
akan ada siang”. Konklusi positif dari pernyataan itu adalah,” matahari terbit,
maka siang pun ada”. Sementara konklusi negasinya adalah, “ siang tidak ada,
berarti matahari tak terbit”. Dua konklusi tersebut dalam ilmu logika sangat
tegas dan pasti.
Demikianlah ayat
tersebut menegaskan, “ jika kalian memiliki kecintaan kepada Allah SWT, kalian
harus mengikuti kekasih-Nya. Jika tidak mau mengikuti berarti kalian tidak
mencintai Allah. Sebab, kalau
benar-benar ada rasa cinta , pasti rasa cinta itu melahirkan sikap peneladanan
terhadap Sunnah kekasih-Nya”. Ya, orang
yang beriman kepada Allah pasti mentaati-Nya. Dan tidak diragukan lagi, jalan
yang paling singkat, yang paling bisa diterima, dan yang palinglurus antara
jalan ketaatan yang bisa mengantarkan manusia kepada-Nya adalah jalan yang
ditempuh dan dijelaskan oleh kekasih Allah, yaitu nabi SAW.
Sang Maha Pemurah,
pemilik Keindahan yang telah memenuhi alam ini dengan berbagai nikmat dan
karunia berlimpah, sangat layak mendapatkan rasa syukur dari mereka yang
menyadari segala nikmat tersebut. Sang Maha Bijaksana dan Agung yang telah
menghiasi alam ini dengan berbagai mukjizat ciptaan-Nya tentu akan mengangkat
orang pilihan dan istimewasebagai penerima wahyu-Nya, penerjemah
perintah-perinta-Nya, penyampai kepada para hamba-Nya, dan pemimpin bagi
mereka.
Sang Maha Indah dan
Maha Sempurna, yang telah menjadikan alam ini sebagai manifestasi dan keindahan
dan kesempurnaan-Nya yang tak terhingga tentu saja akan menganugrahkan kepada
sosok yang paling menghimpun segala keindahan yang diciptakan-Nya. Dan paling
bisa menampilkan estetika, kesepurnaan, dan nama-nama-Nya yang mulia. Dia akan
memberikan kepadanya kondisi terbaik untuk menyembah kepada-Nya seraya
menjadikanya sebagai teladan terbaik
bagi orang lain dan mendorong mereka untuk mengikutinya. Hal itu dimaksudkan
agar kelembutan dan keindahan-Nya tampak bagi mereka.
Kesimpulan :
konsekuensi dari rasa cinta kepada Allah SWT. Adalah mengikuti sunnah Nabi SAW.
Karena itu, berbahagialah bagi mereka yang bisa mengikuti beliau. Sebaliknya,
celakalah mereka yang tidak menghargai sunnah Nabi SAW. Sehingga ia kemudian
jatuh kedalam bid’ah
0 komentar:
Posting Komentar